Rakorda
Rakorda BAZNAS Se-Maluku, "Sinergitas Membangun Kesejahteraan Masyarakat"
26/12/2024 | Karim TawauluBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024 di Grand Avira Hotel, Ambon, pada Selasa (24/12/2024).
Rakorda yang berlangsung hingga 25 Desember 2024 ini mengangkat tema “Sinergitas Pengelolaan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku” dan dihadiri oleh perwakilan BAZNAS seluruh kabupaten/kota di Maluku.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku, pimpinan OPD terkait, dan Pimpinan BAZNAS kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Sadali mengapresiasi Rakorda sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di Maluku.
"Rakorda ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam memperkuat perencanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat," ujarnya.
Sadali menyoroti pentingnya sinergi dalam program zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Zakat yang dikelola secara profesional, amanah, dan transparan dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Maluku,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa BAZNAS harus terus berinovasi dalam program pemberdayaan masyarakat agar manfaat zakat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Koordinasi program BAZNAS dengan pemerintah sangat penting untuk mewujudkan Maluku yang lebih sejahtera dan berkualitas," tandas Sadali.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., yang hadir secara virtual, menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah BAZNAS Maluku.
"Kami akan terus memperkuat kelembagaan dan jaringan BAZNAS secara nasional. Pengelolaan zakat harus melibatkan SDM yang kompeten dan bertanggung jawab," katanya.
Ketua BAZNAS Maluku, Saiful Al-Maskaty, menegaskan bahwa Rakorda menjadi wadah penting untuk bersinergi membangun kesejahteraan umat.
Ia memaparkan program unggulan BAZNAS Maluku sepanjang 2024, seperti pembangunan 30 unit rumah layak huni (RTLH) senilai 750 juta, renovasi 14 madrasah swasta dalam program Madrasah Layak Belajar (MLB) senilai 350 juta, 300 juta untuk Program BAZNAS Microfinace Masjid di Maluku tengah dan Kota Ambon, bantuan Kafalah (insentif) guru honorer sekolah swasta yang nilai manfaatnya sekitar 14-25 juta, serta 50 unit bantuan peningkatan usaha kecil menengah melalui skema Zmart dengan total bantuan 7,5 juta/pelaku UMKM.
Bantuan-bantuan tersebut merupakan dana titipan BAZNAS RI yang diberi tanggung jawab kepada BAZNAS Maluku untuk menyalurkannya kepada mustahik. Jumlah bantuan tersebut sekitar 1 miliar lebih.
"Kami berharap tahun depan program ini terus berlanjut dan BAZNAS Maluku bisa memiliki kantor representatif untuk mendukung kinerja yang lebih baik”. Tandas Al-Maskaty.
Acara Rakorda ini menghasilkan 16 resolusi tahun 2025 yang menjadi target pencapaian kinerja. 16 resolusi tersebut adalah, (1) Menyepakati target pengumpulan ZIS/DSKL daerah tahun 2025 sebesar Rp 76.423.600.000 M, (2) Mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi zakat melalui perluasan jaringan, (3) Kanwil Kemenag Maluku diminta agar mendorong UPZ kementerian Agama kab/kota untuk melaksanakan UU. Nomor 23 tahun 2011, dan Peraturan BAZNAS Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Zakat dan Pembentukan Tatakerja Unit Pengumpul Zakat, (4) Memaksimalkan pemutakhiran data muzaki dan mustahik, (5) Memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, (6) Menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana, (7) Redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS Maluku ke BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran, (8) Sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah di semua level, (9) Memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui penguatan Kelembagaan, dan Manajemen BAZNAS, (10) Memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural, (11) Mendorong konektifitas Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat, (12) Meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, (13) Berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, (14) Berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), (15) BAZNAS berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI, dan (16) BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota siap menyukseskan Program ketahanan pangan lokal, dan ekonomi.
Kegiatan Rakorda tahun 2024 ini ditutup pada Rabu malam (25/12/25) oleh ketua BAZNAS Maluku Saiful Almaskaty dengan menitipkan beberapa pesan kepada pimpinan BAZNAS kab/kota. "saya berharap, semoga target-target kita yang telah kita rumuskan dalam 16 resolusi tadi, dapat kita capai di tahun 2025, insya Allah",tutupnya.