Bersama Dirut Bank Maluku-Malut di ruang kerjanya

Membangun Sinergitas Pemberdayaan Bersama BANK Maluku-Malut

30/09/2024 | HumasBAZNASMaluku

Sebagai lembaga pengelola ZIS plat merah, BAZNAS Maluku terus memperluas jaringan kemanfaatan. Ketua BAZNAS Maluku Saiful Al-Maskaty bertemu Dirut Bank Maluku-Maluku Utara Syahrisal di ruang kerjanya (Senin, 30/09/24) membicarakan rencana kerjasama sosial, ekonomi dan kemanusiaan. Dalam perbincangan tersebut disepakati tiga program yang nantinya akan dilaksanakan pada tahun 2025. Tiga program tersebut adalah, Zmart, BTB Go To School, dan Program TuNaS (santunan pasien mustahik).

Zmart adalah program pemberdayaan UKM yang sasarannya pelaku usaha kecil dengan rata-rata pendapatan di bawah UMR (Had Kifayah) Provinsi Maluku. Sedangkan BTB Go To School merupakan program sosialisasi kebencanaan di sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan bencana. Sementara program TuNaS adalah santunan kepada pasien yang tidak memiliki BPJS, atau mengalami penunggakan pembayaran BPJS, sementara pasien dalam kondisi darurat atau kesulitan mengakses biaya obat, rawat inap, ambulance, ataupun pemulihan pasca pengobatan. 

Dirut Bank Maluku-Malut menyambut baik tawaran program tersebut, dan akan mengupayakan untuk bekerjasama. "Program ini sangat bagus. Kami mengupayakan untuk terlibat", Kata Syahrisal. Di kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Maluku Saiful Al-Maskaty juga menyampaikan bahwa jika permohonan kerja sama ini direalisasikan, maka akan sangat memberi manfaat kepada mereka yang dikategorikan sebagai mustahik. Al-Maskaty menuturkan "rencana program kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang tidak mampu".

Al-Maskaty melanjutkan bahwa segmentasinya bukan saja terbatas bagi umat Islam, tapi juga dapat dimanfaatkan kepada semua, termasuk saudara-saudara non muslim. "BAZNAS bukan saja kelola dana zakat dan infak, tetapi juga DSKL atau dana sosial keagamaan lain. Nah, DSKL ini pemanfataannya umum, baik muslim maupun non muslim. Misalnya di tahun 2022 BAZNAS Maluku membantu mengatasi kekurangan sembako dan perlengkapan bayi bagi masyarakat Kariu. Atau di tahun 2023, BAZNAS juga membuat rumah layak huni bagi salah satu warga Kristen di kampung Hunut", Kata Al-Maskaty. 

Skema program ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 170 juta lebih selama setahun. Rencana Zmart sebanyakak 50 unit UKM, BTB Go To School sebanyak 20 sekolah, dan 150 paien miskin yang kekurangan/tidak punya akses BPJS kesehatan. Untuk program TuNaS, BAZNAS akan bermitra dengan RS Al-Fatah Ambon, dan baru akan dimulai pada tahun 2025. 

Selain membicarakan kerja sama tersebut, pegawai Bank Maluku-Malut yang muslim juga diajak untuk berzakat di BAZNAS Maluku. Untuk mempermudah penyetoran ZIS, maka akan dibuka Unit Penghimpun Zakat (UPZ) di Bank milik daerah tersebut. Kabid Program ZIS Abdul Karim Tawaulu menuturkan bahwa untuk mempermudah penyetoran ZIS, telah disepakati untuk membuka UPZ, agar proses penghimpunan jadi lebih mudah. "UPZ itu dimaksudkan untuk mempermudah penghimpunan ZIS. Dana penghimpunan tersebut nantinya juga akan kembali kepada mereka dalam bentuk program penyaluran dan pemberdayaan". Kata Tawaulu.

 

 

PROVINSI MALUKU

Copyright © 2022 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ